
Awal November sudah semakin dekat. Saatnya untuk mengulang kembali thesis untuk kedua kalinya. Tapi kali ini adalah kesempatan terakhir. Tadinya bisa tenang... kenapa makin hari malah makin deg-degan?
Ternyata pasalnya adalah saya belum bisa memastikan memilih judul yang mana dari sodoran para profesor. Kali ini saya pun tidak mencari sendiri tema, karena memang repot harus mencari bahan sana-sini sendirian dan belum tentu keterima karena harus melewati ujian kelayakan di depan profesor. Kalau ditolak bisa 'berabe'. Rugi waktu dan 'duit'.
Akhirnya bak ikuti air mengalir, saya harus meilih tawaran pak prof. Ada 3 Tema dengan perkiraan deskripsi seperti ini:
1. Hotel plus Multi Use di Airport untuk pesawat-pesawat kecil yang murah. Yang hanya terbang di sekitar Eropa saja. Titik Berat: Sirkulasi manusia, Pengelolaan Ruang, Interior, dan tentu saja Tampak Luar yang Ekspresif hingga Futuristik sebagai point 'mengundang' (Komersial)
2. Boarding School dalam kompleks kawasan Wisata berupa reruntuhan Biara Gereja dan Bangunan-bangunan tua yang sekarang dihuni oleh orang-orang kaya. Jadi di dekatnya akan dibangun sekolah (SMP dan SMA) termasuk asrama siswa dan pengajar dan ruang bersamanya.Semacam pesantren ato sekolah katolik ato mirip sekolahnya Harry Potter lahhh :P. Titik Berat: Ekspresi Bangunan yang menggambarkan ideologi penggunanya, Konsep kebersamaan, Pemilihan Struktur Konstruksi dan Bahan Bangunan.
3. Daerah Transisi berupa kompleks bangunan yang akan dibangun berdekatan dengan Stasiun Kota. Komplekini diharapkan bisa menghubungkan Stasiun dengan Komplek Perkantoran diseberangnya yang dihalangi oleh taman. Kotanya sendiri terdapat di Perancis dan berbatasan langsung dengan Jerman. Titik Berat: Menciptakan fungsi Multi Use dan koneksi antar fungsi lain disekitarnya pada komplek bangunan transisi yang akan dibangun.
Semester yang lalu saya mengambil tema perkotaan. Tema perkotaan selalu berdua mengerjakannya. Namun kali ini nampaknya judul 3 yg lebih 'city' agak berat jika bekerja sendirian karena temanya memang sulit. Belajar dari semester lalu, yakni tak ada satu orang jermanpun yang mau berkelompok dengan orang asing, dan lagipula pada saat pertemuan pertama, tidak ada satupun orang asing di sana kecuali saya. Tema nomer 3 nampaknya saya lepas, kecuali jika saya mendapatkan partner.
Untuk tema nomer 1, menarik dan menantang. Namun saya yang anti-komersil, masih berat meninggalkan idealisme :). Keuntungan utama saya adalah, dunia airport sudah saya kenal dengan baik, apalagi saya masih bekerja di Airport di Frankfurt sebagai Satpam :). Setelah survey lokasi, sepertinya tiba-tiba saya mendapatkan banyak kelemahan di lokasi untuk bisa memperkuat konsep, karena acuan ide sepertinya tak saya temukan kecuali Master Plan Aiport tersebut di 20 tahun mendatang (mungkin ini yang bisa jadi acuan). Padahal di kepala saya sudah berputar banyak ide-ide bagus sebelum survey. Nampaknya agak sedikit buyar, namun mungkin beberapa ide masih bisa dipertahankan.
Untuk nomer 2, tampak tidak istimewa di mata saya, terlihat mudah namun kadang bisa menipu karena mudahnya :D. Yang menjadi persoalan lokasinya terpencil, tak bisa dijangkau dengan angkutan umum, kecuali dengan mobil pribadi. Jadi survey bolak-balik lokasi tidak memungkinkan. Konsepnya akan sangat abstrak karena berkaitan dengan siapa pengguna bangunan dan apa ideologi mereka. Saya sendiri masih belum mendapatkan ide dari proyek ini.
Saya kali ini mungkin hanya bisa pasrah. Tidak ingin terlalu mengikuti kemauan sendiri apalagi idealisme. Kali ini saya akan serahkan kepada takdir. Moga Allah meberikan pilihan yang terbaik buat saya.
Ada masukan tidak dari rekan-rekan sekalian, sebaiknya saya pilih yang mana? Mungkin bisa membantu saya dalam memutuskan pilihan... silahkan! :)
Mungkin harus Shalat Istikharah neh... hehehehe :D