'' Jatuhlah hai sang air, dari langit atas ridho Sumbermu, basahi keringnya tanah gersang, lubangi batu-batu yang bebal, berilah minum hausnya kebunku, sehingga berbuah manfaat''
see also my diary: WATERPOURED-MULTIPLY
Saturday, October 14, 2006
Perpisahan adalah Silaturahim
Ku telah memahami selama ini
Tiap pertemuan ada perpisahan
Namun apa jadinya kuasa diri
Yang dikorbankan adalah pertalian idaman
Orang-orang yang kucintai
Seperti aku mencintai diriku sendiri
Saudara-saudara dalam satu cinta
Bersama-sama mengharap ridhaNya
Walau sadar di situ akan ada jumpa
Di masa penantian maupun pengakhiran
Tersemat beratnya duka lara
Tersembunyi rasa kehilangan
Tak ada daya saling melukai perasaan
Maka tak tega kesedihan diperlihatkan
Akhirnya hanya tutur penghibur terlontar
Agar membuat kami lebih tegar
''Wahai saudaraku...
Sungguh perpisahan itu bukanlah pemutusan
Sungguh ia adalah memanjangkan
Kait lebih luas tali cinta ilahi dalam persaudaraan...''
''Wahai saudaraku...
Maka berjuanglah kamu di sana
Sedangkan aku masih berjuang di sini sementara
Moga kelak dipertemukan lagi dalam perjuangan yang sama...''
Kami pun berpelukan
Sambil melepas kata-kata asa dan doa
Lalu ia berpaling meninggalkan
Hingga lenyap nyata sosoknya
(yg lagi didera perpisahan dan perpisahan...)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment