Pasang surutnya diri dalam menjalani kehidupan adalah hal yang lumrah.
Namun sekarang bagaimana kita pada saat surut tidak terseret jatuh semakin dalam ? Bagaimana menjaganya ?
Jawabannya adalah: Niat dengan hati yang bersih. Niat yang tidak disertai hasrat / nafsu. Kita harus mampu membedakan mana itu hati mana itu hasrat. Karena keduanya dekat dan tipis untuk dibedakan.
Bagaimana supaya niat kita tetap bersih ?
Jawabannya adalah: Iman kepada Allah, yakin segala kehendakNya adalah baik untuk kita melalui tuntunan cahayaNya, dan selalu setia menjalankan perintah dan menjauhi laranganNya
Bagaimanakah menjaga iman kita ?
Jawabannya adalah: Keikhlasan dan Keta'atan kepada Allah, bahwa hanya Allah tempat kita berlindung dan bersandar atas segala persoalan.
Bagaiman menjaga ikhlas dan ta'at itu ?
Jawabannya adalah: Kesabaran atas segala persoalan, baik itu 'duri' (cobaan) maupun 'tebu' (nikmat). Sadar bahwa keduanya adalah 'Teguran' Nya, dan keduanya adalah 'Kasih Sayang' Nya kepada hambaNya
Bagaimana menjaga Kesabaran kita ?
Jawabannya adalah: Prasangka baik (Husnuzhon) kepada Allah dan Berserah diri (Tawakal) kepada Allah.
Allah akan berkehendak baik pada kita, jika kita berprasangka baik kepada Allah dengan yakin sepenuhnya, bahwa segala sesuatupun nanti hasilnya adalah baik dari Allah.
"Ana ‘inda dzanni ‘abdi bii" : Aku bersama dengan persangkaan hamba-Ku (Hadits Qudsi)
Kita harus sadar, bahwa segala apapun usaha/ upaya yang baik dan bersih dari kita adalah yang dinilai oleh Allah. Keberhasilan akhir itu adalah kehendakNya, apakah kita pantas sukses ataukah gagal, karena Allah lah yang tahu betul kemampuan kita saat itu. Justru keduanya bisa jadi kebaikan buat kita. Ternyata apa yang menurut kita baik, belum tentu baik buat kita, karena Allah lah yang tahu yang baik buat kita.
''... Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui'' (QS 2 : 216)
Maka janganlah berputus asa dalam kebaikan - dimanapun dan kapanpun - dengan berpegang teguh pada kebenaranNya. Itulah kelebihan motivasi seorang Muslim untuk bertahan dalam kehidupan dunia. Secara umum motivasi yang tahan banting dari seorang muslim adalah Allah, Allah adalah motivasi kita.
Mintalah selalu petunjuk melalui setiap ibadah-ibadah kita, supaya dibimbing ke jalan yang lurus, supaya hati kita dihindari dari pembolak balikan.
Wallahu a'lam bishowab
1 comment:
alhamdulillah... semua milik Allah... tararengkyu udah dikomentarin :)
Post a Comment