
Lalu jenuh menjumpaiku di tiap-tiap pertemuan terakhir. Entah mengapa diri ini lelah dan berat dari kebiasaan itu. Setelah kutersadar dari tiap ketulusanku, semenjak seorang kawan menyapaku dan bertamu ke rumahku . Bahagia sekali rasanya dari kehadirannya yang memang sudah lama tak ada sosok lain selain diriku di rumah ini. Sudah lama rasanya telinga ini pekak tak kenal pertanyaan-pertanyaan darinya yang menyenangkan hati. Sungguh sudah lama kurasa hingga kesedihan memecah kalbuku. Sungguh sudah lama sapaku tak berbalas. Manjapun memagut erat-erat hingga menghasutku. Adakah yang menanyakan kabarku ? Seberapa sering ?
Lalu akupun datang mengadu kepadaNya. Namun tak lama sesudahnya menerawang pikiranku tentangNya. Sudah jarang kiranya aku tak rajin menyapaNya di tiap shalatku, yang terlihat pada tiap shalat-shalat sunnahku yang makin berkurang jumlahnya dan ketidak khusuknya shalat fardhuku. Sudah jarang mataku menatap serius dengan senyum simpul dibibirku mendengarkanNya di tiap bacaanku. Sudah lama kiranya ibadah-ibadahku lainnya makin lambat laun akhir-akhir ini memudar. Sudah tak sesering biasanya aku tak bertamu ke rumah-rumahNya dan ke tiap majelis-majelis yang dirahmatiNya. Alpaku ternyata mendatangkan alpaNya. SapaNya yang suka Ia berikan di tiap nikmat, sudah lama tak pernah kubalas. Dia jualah yang selalu mendengarkan kabarku di tiap-tiap doa yang kupanjatkan. Betapa hinanya aku hingga terlalu berharap sapaan orang lain. Astaghfirullaahal 'azhiim. Adakah aku menanyakan kabarNya ? Seberapa sering ?
- satu langkahku, seribu langkahMu -