Friday, May 27, 2005

Khazanah Ilmu

Ilmu adalah penerang
Bagai matahari bersinar
Membuka pelupuk hati terpicing pulas
Jalan kan jadi jelas terlihat

Ilmu adalah pensuci
Bagai air jatuh tajam di bebatuan

Mengikis karat-karat nafsu
Jalan kan menjadi bersih

Ilmu adalah petunjuk arah
Bagaikan angin bertiup
Membawa diri insani pulang
Jalan kan menjadi lurus

Ilmu adalah manfaat
Bagaikan buah yang dipetik
Memanjakan lidah dan lambung ini
Jalan kan menjadi nikmat

Ilmu adalah tanggung jawab
Bagaikan kayu bakar yang dipikul
Memenuhi kebutuhan rumah tangga
Jalan kan menjadi bermakna

Ilmu adalah kecerdasan
Bagaikan pedang terasah
Melawan musuh yang zholim
Jalan kan jadi adil

Rugilah orang yang tak berilmu
Jahil berdalih tak berujung
Buta karena diri sendiri
Tak bergantung ilmu Ilahi

Hati dan Kompor Gas

Bukan.... sama sekali gak ada hubungannya dengan
makanan.....!!

Maksudku belakangan ini aku sesekali mengamati
Semangat hati yang berkobar-kobar dari para insan
kini.....

Lalu apa hubungannya dengan kompor gas....???

Jika diambil persamaan dengannya
Sepertinya hati insan kayak kompor gas

Api besar menyala membara dengan panas
Terjulur jilatan api yang tinggi hati
Seperti ombak laut yang sedang pasang
Apalagi yang masih muda

Tapi yang namanya kompor gas
Jika nyala terus menerus dengan api yg besar
Lambat laun gasnya cepat habis
Atau karena tekanan tinggi... salurannya bocor...
kompor bisa-bisa meledak.... kebakaran deh.....

Oleh karena itu apinya setidaknya diredam....

Eh... bukan...... jangan disalahartikan...!!!!
Bukan dipadamkan........ jangan buruk sangka dulu.....

Emang siapa yang tega ingin matikan hati suci seorang
insan.....

Maksudku apinya sedikit dikecilkan
Putar knop gasnya ke api sedang
Dari pada boros energi
Daripada duit terbuang sia-sia

Agar apinya menyala sedang dengan tenang dan anggun
Agar apinya menyala dengan cukup dan pas
Sesuai takaran kegunaannya tak berlebih-lebihan
Agar bermanfaat bagi semua...... semesta alam.......

Tapi ada juga loh yang hatinya redup
Apinya menyala kecil bak malu-malu
Hangatnya musti nunggu lama…. waktu terbuang sia-sia…
aplagi masih muda
Malas tak bergairah hidup… kurang terang dalam gelap
Plin-plan… ini mo nyala atau mau mati ? …. ragu-ragu
kali ye !!!

Stel knop gasnya ke api sedang.... jangan berlebihan
loh…!!!
Supaya bertambah gasnya sedikit demi sedikit
Supaya apinya lambat laun makin membesar
Sehingga mereka lambat laun berguna juga bagi semua….
semesta alam……

Lalu sang api sedang menyala dengan anggun
Menyala dengan konstan terkendali dari nafsu dengan
komitmen yang tinggi
Menyala tenang dan cukup hangat
Menyala dengan hemat ditabung satu demi satu amalan

Eh.... jangan Ge eR dulu........
Api sedang ini gak ke GR an....

Ia selalu merendah terhadap api yang lain
Mengajak kebajikan dengan kasih sayang

Mencoba mengkondisikan lingkungan yang baik penuh
rahmat
Menjadi tauladan yang baik tanpa harap pujian
Api yang takut kehilangan sumber energi gasnya
Api yang selalu memberikan kegunaannya ikhlas bagi
semua.... semesta alam....

Semua hati insan ada potensi kebaikan yang berguna...
Hati buruk dan jahat seorang insan bukanlah
mutlak.....
Tapi hanya kebodohanlah yang menjatuhkannya ke dalam
nafsu...
Semoga hati kita merayap perlahan menyala dengan
mulia...........

Yang Datang Tak Diminta

Kabut menyelimuti panorama... Kabur semakin gelap... Sesak habis di telan masa... Degup tak terdengar iramannya... Tubuh tak dapat lagi dikuasai... Kerabat tak bisa dihubungi... Tangis sesal tak ada di jadwal... Karcis reinkarnasi tak ada yang jual... Tak ada pahlawan kan menolong... Akan dibawa kemanakah diri ini… ? Adakah bekal yang dibawa... ? Kini hanya menunggu tanggal mainnya...