Monday, October 23, 2006

Pencuri Shalat


Ashar telah tergelincir. Tampak empat sosok memburu waktu yang akan menguning, untuk melakukan kewajiban di sebuah langgar. Waktu sempat terhalang sebelumnya oleh sebab musabab yang tak beri ijin untuk sesuai jadwal.

Setelah wudhu' membasuh noda-noda. Maju di antara mereka menjadi pimpinan atas barisan. Bergulirlah persembahan tuk sang Khaliq.

Entah mengapa seperti dikejar anjing tetangga, dua anggota kehilangan temponya. Sesekali nyaris pimpinan terdahulukan. Namun yang satunya tetap ikuti irama dengan seksama.

Hingga datang salam kedua. Lekas-lekas satu di antara dua, yang tadi sejenak terdiam, bangkit berdiri kembali mengambil tempat. Lalu melakukan gerakan yang serupa.

''Eh! Kok si Doni shalat sunnah seh? Mana ada?'' celetuk Bowo.

''Bukan lagi... Dia ngulang shalat tuh...'' jawab Tommy dari arah sebelahnya.

''Emang kenapa?''

''Tadi elo seh buru-buru shalatnya kayak mo balapan karapan sapi ajah... Hampir ajah elo nyuri 'start' si Eka... Sang imam... Si Doni di sebelah elo malah jadi latahan ikut elo juga deh...''

''Ah masak...? Gua gak nyadar tuh...''

''Iyalah gak nyadar... Wong pikiran ke mana-mana... Gak konsen seh... Mikirin apa seh? Lagi capek banget yah??? Mikirin kasur??? Emang lo tukang molor seh... hahahaha....''

''Yeeeeee...''

''Wo... Kalo shalat yang tenang, dinikmati namun konsen. Harus diutamakan tumaninah di tiap gerakan. Tiap-tiapnya diresapin dengan jeda. Shalat jadi khusyu', sempurna, dan bahagia. Mendingan lo ngulang juga... Daripada cuman sah doang tapi gak diterima... Gabung ajah ama si Doni jamaah... Tuh dia hampir 2 rakaat noh... Tapi sekarang yang bener yah! '' kata Eka.

Lalu Bowo berjalan tenang ke arah kanan Doni, sambil meluruskan niat supaya hening hati. Tepukan disambut dengan berimam. Kali ini nikmati nyamannya suasana kesempurnaan.


Dari Abu Hurairah ra, bahwasanya Nabi SAW masuk ke dalam masjid, lalu ada seorang laki-laki masuk untuk melakukan shalat, setelah itu ia datang kepada Nabi dengan mengucapkan salam, lalu Nabi menolak orang itu dan bersabda : ''Ulangilah kembali shalatmu, karena sesungguhnya kamu belum shalat'', lalu ia shalat dan setelah itu datang kepada Nabi dengan mengucapkan salam, kemudian beliau bersabda lagi : ''Ulangilah shalat.'' Hingga tiga kali beliau menyuruh mengulangi. Lalu orang itu berkata : ''Demi Dzat yang telah mengutus Engkau dengan benar, aku tidak tahu cara shalat yang lebih baik selain itu, maka berilah aku pelajaran''. Kemudian beliau bersabda : ''Apabila kamu berdiri untuk shalat, maka bertakbirlah kemudian bacalah apa yang mudah menurutmu dari ayat-ayat Al-Quran, kemudian rukuklah hingga kamu tenang dalam rukuk itu, kemudian bangkitlah hingga berdiri tegak, kemudian duduklah hingga kamu tenang dalam duduk itu, kemudian sujudlah hingga kamu tenang dalam sujud itu. Kemudian kerjakanlah itu, dalam setiap shalatmu.'' (HR : Bukhori)

“Sejahat-jahatnya pencuri adalah orang yang mencuri dalam shalatnya", mereka bertanya: “Bagaimana ia mencuri dalam shalatnya?" Beliau menjawab: "(Ia) tidak menyempurnakan ruku’ dan sujudnya". (Hadits riwayat Imam Ahmad, 5/ 310 dan dalam Shahihul jami’ hadits no: 997.)

Nabi saw. bersabda: “Tidakkah takut orang yang mengangkat kepalanya sebelum imam, Allah mengubah kepalanya menjadi kepala keledai atau mengubah rupanya menjadi rupa keledai?”
(Muttafaq Alaih).

No comments: