Saturday, December 31, 2005

Ketika Sapa Tak Berbalas

Senangnya diri, tak sekedar menyapa orang pada tiap pertemuan, namun juga menanyakan kabar terkini darinya hinggapun pernah bertamu ke rumahnya. Mataku menatap serius sambil bibirku tersimpul senyum mendengarkan tutur kisah bersemangat yang menyenangkan hati dari mulutnya. Alhamdulillah... moga engkau selalu diberi kebaikan oleh Allah di tiap langkahmu, wahai kawanku.

Lalu jenuh menjumpaiku di tiap-tiap pertemuan terakhir. Entah mengapa diri ini lelah dan berat dari kebiasaan itu. Setelah kutersadar dari tiap ketulusanku, semenjak seorang kawan menyapaku dan bertamu ke rumahku . Bahagia sekali rasanya dari kehadirannya yang memang sudah lama tak ada sosok lain selain diriku di rumah ini. Sudah lama rasanya telinga ini pekak tak kenal pertanyaan-pertanyaan darinya yang menyenangkan hati. Sungguh sudah lama kurasa hingga kesedihan memecah kalbuku. Sungguh sudah lama sapaku tak berbalas. Manjapun memagut erat-erat hingga menghasutku. Adakah yang menanyakan kabarku ? Seberapa sering ?

Lalu akupun datang mengadu kepadaNya. Namun tak lama sesudahnya menerawang pikiranku tentangNya. Sudah jarang kiranya aku tak rajin menyapaNya di tiap shalatku, yang terlihat pada tiap shalat-shalat sunnahku yang makin berkurang jumlahnya dan ketidak khusuknya shalat fardhuku. Sudah jarang mataku menatap serius dengan senyum simpul dibibirku mendengarkanNya di tiap bacaanku. Sudah lama kiranya ibadah-ibadahku lainnya makin lambat laun akhir-akhir ini memudar. Sudah tak sesering biasanya aku tak bertamu ke rumah-rumahNya dan ke tiap majelis-majelis yang dirahmatiNya. Alpaku ternyata mendatangkan alpaNya. SapaNya yang suka Ia berikan di tiap nikmat, sudah lama tak pernah kubalas. Dia jualah yang selalu mendengarkan kabarku di tiap-tiap doa yang kupanjatkan. Betapa hinanya aku hingga terlalu berharap sapaan orang lain. Astaghfirullaahal 'azhiim. Adakah aku menanyakan kabarNya ? Seberapa sering ?

- satu langkahku, seribu langkahMu -

1 comment:

hadafathan said...

Bang,
tulisannya ini bagus :) sangat membangun dan "menegur" setiap yang membaca untuk lebih mawas diri dan senantiasa menjaga Silaturrahmi sama siapa pun. Lebih2 kalo orangnya deket kita.

Mmmm, kalo gitu aye bikin termin mampir ke sana ahh..*sambil berharap sayur cah kangkung-nya hehehehe"