Wednesday, December 14, 2005

Tebaran Senyum


(Koleksi Puisi 2004)

Adik kecil tersenyum ceria
Polos dan tulus nian
Sedang bahagiakah dia
Atau dia sedang bahagiakan

Dunia neraka bagi si pengiman
Terasing terkucil tak ada peduli
Senyum melukis wajah cinta Tuhan
Sepi sendiri hilang terganti temani

Senyum dariku senyum darimu
Curahan rasa cinta dan syukur ini
Hati ini terairi segar tenangi
Cengkraman yakin makin kokoh membatu

2 comments:

Anonymous said...

jadi inget puisi waktu pertama kali ketemu sahabat2 terbaik saya ... agak2 norak siy :-), puisi saya maksudnya ...

Senyum

Senyum … tersenyumlah dunia
Senyum pada mentari, senyum pada mawar
Senyum pada hari dan senyumlah padaku

Kucintai pada senyum
Karena dengan senyum manismu ku tahu kau ada untukku
Senyummu membuatku tak ragu ‘tuk melangkah menjelang hari
Hadirku di sini karena hari ini kau tersenyum padaku

Tanpa senyum mawar itu layu, hariku tak lagi indah
Tanpa senyum tangisan itu makin pilu, memilukan hati ibu

Aku mengagumi senyum, semua senyum
Indah, cantik, bersahabat karena senyum adalah puteri
Puteri cantik yang senantiasa tentramkan hati yang gelisah
Obati jiwa yang sakit … ceriakan hari yang murung

Senyum … senyumlah sahabat
Trsenyumlah pada ibu yang sedang gelisah dan bersedih
Menangis karena putera puteri yang selalu berselisih, bertentengan
Senyum … senyumlah agar luka ibu terobati

waterpoured said...

heheheh... bagus kok....
ini siapa yah ? :)