Monday, September 11, 2006

[Bongkar]: Made in Germany? Bo'ong banget!!!


Tahu tidak? ternyata semua barang dengan label serba eropa atau amerika gak ada jaminan semua itu diproduksi 100% di negaranya. Saya sendiri kaget setelah menyaksikan langsung trik-trik ini pada saat bekerja di sebuah pabrik di Jerman. Label-label ber-barcode Made in Hungary, Made in Mexico, dan Made in Philipines harus saya ganti dengan Made in Germany. Waduh!!!! Ketahuan deh belangnya...

Ok lah, ide dan modal bisa jadi dari Jerman. Kalau masalah produksi sepertinya sudah tidak terlalu banyak pabrik-pabrik di negara ini yang memroses barang dari baku menjadi barang jadi. Apalagi keberadaan pabrik-pabrik selalu mendapat pertentangan keras dari para pecinta ''Hijau'', kalau-kalau pabrik bermasalah terutama mencemari lingkungan. Bisa-bisa perlu bayar mahal hanya untuk pengawasan dan pengelolaan lingkungan tersebut.

Jadi, mereka larikan pabrik-pabrik tersebut ke negara lain, terutama yang tidak mempedulikan isu-isu lingkungan tersebut, yaitu di negara-negara selatan dan negara-negara bekas rusia. Apalagi ongkos produksi di negara ketiga sudah pasti lebih murah, terutama karena ongkos tenaga kerjanya yang murah pula.

Harga produksi yang jauh lebih murah di negara produsen tidak berimbang dengan harga jual yang kelewat lebih mahal di negara konsumen. Dengan begitu mereka bisa mengeruk lebih banyak keuntungan. Harga ongkos kirimpun bisa ditanggung tanpa perlu pusing sama sekali.

Inilah sistem kapitalis. Kini mereka masih bisa bertahan hingga ke masa depan berkat negara-negara dunia ketiga. Keuntungan pendapatan modal dan keuntungan pemeliharaan lingkungan negara mereka terjamin selalu.

3 comments:

Anonymous said...

Begini Nasib jadi bujangan... eh jadi negara "berkembang"

waterpoured said...

yahhh... tapi tenang ajah... giliran mereka lagi dijajah oleh cina, korea dan jepang dalam masalah modal... sudah banyak perusahaan jerman/eropah dipegang lebih banyak oleh pengusaha dari asia timur... nanti keadaannya berbalik kok :)...

Anonymous said...

huahh..ngeri bgth sih negara2 kapitalis ituh.....