Wednesday, January 18, 2006

Ketika Kreativitas Menjadi Bid'ah


Kreativitas biasa dihubungkan dengan Inovasi, terutama identik dengan bidang seni dan sastra atau bidang IPTEK. Orang yang kreatif ialah orang yang mempunyai kemampuan mencipta/berkreasi atas sesuatu. Namun dalam berkreasi biasanya diikuti dengan proses coba-coba/ iseng/ trial and error, suatu proses yang manusiawi. Manusiawi juga, bahwa inspirasi ide-ide cemerlang itu didapat dari hal-hal yang sudah ada, yakni terutama dasar pengetahuan. Karena ''The Great Creator is God'' - sesuatu yang ada menjadi ada oleh kekuasaanNya.

Kreativitas tak hanya sebatas pemikiran, yakni sebatas ide dengan terobosan baru atau mutakhir, namun juga mampu menelurkan produk jadinya, dalam artian idenya teruji bisa diwujudkan. Jika hanya sebatas ide, maka kreativitas ini hanya bualan semata.

Dengan proses berpikir yang kreatif tidak mungkin kiranya ditemukan produk-produk semacam mobil, komputer, mesin jahit, dan lain-lain yang memberikan peran bermanfaat bagi kehidupan umat manusia. Maka tidak dipungkiri hasil-hasil kreativitas telah menembus dan mengubah kemapanan yang ada di dunia. Makin berjalan waktu, makin tinggi peradaban dunia, makin mampu manusia memenuhi kebutuhannya dengan kemudahan-kemudahan yang diberikan dari hasil pemikiran yang kreatif.

Namun dengan makin mudahnya pekerjaan seorang manusia, banyak para ahli menyimpulkan bahwa suatu saat nanti beberapa fungsi-fungsi organ tubuh akan tidak berguna lagi. Sebagai contoh: Semakin mudahnya alat transportasi, semakin malas manusia untuk berjalan, sehingga fungsi kaki tidak diperlukan lagi. Semakin mudahnya alat komunikasi, semakin malas manusia untuk menulis, sehingga fungsi tangan tidak diperlukan lagi. Dan adapun kekhawatiran lainnya jika semua pekerjaan manusia diganti dengan tenaga robot secara penuh. Bisa jadi nantinya organ yang masih berfungsi hanyalah berupa mata, telinga, hidung, dan mulut. Bisa anda bayangkan bagaimana bentuk manusia nantinya hanya berupa badan dan kepala, tanpa tangan dan kaki.

Disini terlihat bahwa kreativitas perlu ada batasnya. Hasil-hasil darinya sebaiknya hanyalah memberikan kemudahan yang cukup-cukup saja, tidak berlebihan. Jika berlebihan atau istilah kasarnya ''kebablasan'', maka akan mendatangkan kerugian sendiri bagi manusia. Kreativitas inilah yang sering kita katakan sebagai ''Bid'ah''.

Semakin banyak dituntutnya manusia untuk berkemampuan kreatif jaman sekarang ini, semakin mempengaruhi pola pikir dan gaya hidupnya untuk selalu terlihat kreatif disetiap saat dan di segala keadaan. Namun sayangnya kebanyakan hanya bualan yang kebablasan, terutama pada saat manusia dihadapi dengan hal-hal yang bersifat keagamaan. Saking merasa dipersulit, maka dengan meraba-raba dan merasa-rasa ''seenaknya'' tanpa dasar pengetahuan sebagai inspirasi, muncullah solusi kreatif untuk mempermudahnya. Padahal dasar pengetahuan agama sudah diletakkan sedemikian rupa, tapi tak pernah disentuh. Maka solusi yang diputuskan sifatnya terlalu meloncat jauh atau melenceng jauh dari jalan menuju tujuannya.

Banyak dari pelajar-pelajar Indonesia di Jerman ini, yang saya amati, mereka banyak melakukan bid'ah karena pengetahuan agama mereka yang minim sekali. Ada yang terlalu gampang menghalalkan alkohol untuk mengusir dingin -tapi kok sampai teler-, padahal kebanyakan teman-teman yang lain tanpa alkohol pun mereka bisa tahan terhadap temperatur minus. Ada yang menghalalkan babi karena lebih miring harganya dibanding daging ayam dan sapi yang halal di Toko Muslim. Ada yang tidak mau dipusingkan dengan daftar E-Code, mana yang halal dan mana yang haram, padahal masih banyak alternatif makanan halal yang lain. Ada yang puasa di bulan Ramadhan tapi makan enggak tapi minum iya dengan alasan lagi sakit, padahal dia bisa mengganti puasanya kapanpun itu sebelum masuk puasa Ramadhan tahun depan. Dan ada yang lebih aneh lagi, dimana dia tidak sholat karena student-student muslim yang berketurunan arab tidak pernah sholat. Dan ada yang lebih gawat lagi, dimana dia tidak akan pernah naik haji karena sebagai aksi protes terhadap pemerintah Saudi atas perlakuan tidak adil mereka terhadap TKW asal Indonesia. Dan ada yang lebih ''ancur'' lagi, dimana dia berlagak jadi konsultan rohani dengan memutuskan fatwa-fatwa ''ngaco'' kepada orang yang bertanya, hanya karena menutupi ketidaktahuan dirinya tentang permasalahan itu. Padahal tidak susah untuk mengakui dan mengatakan tidak tahu. Sifat malas manusialah yang menyebabkan dengan gampangnya memudah-mudahkan sesuatu secara kreatif tanpa dasar.

Itu sedikit gambaran-gambaran yang terjadi disekitar saya, dan mungkin terjadi juga di masyarakat kita terutama umat Islam di Indonesia, bahkan lebih ''gila'' lagi. Tidak heran hal-hal kecil semacam itu tadi menjadi cikal bakal maraknya pemikiran-pemikiran ''bebas'' namun ''bablas'' dengan terobosan baru dan revolusioner di Indonesia. Berbicara bak layaknya Filosof, mencoba berfilsafat dengan manisnya lidah namum hanyalah ''Tong Kosong Nyaring Bunyinya'' - kata Grup Band SLANK . Namun anehnya banyak masyarakat mendukungnya daripada mendukung kompetensi MUI.

Sebagai seorang muslim, apa seh yang sebenarnya kita tahu dari agama kita sendiri ? Seberapa banyak pengetahuan kita tentang Islam terutama hal-hal yg disyariatkan? Kenapa lantaran tidak tahu, lantas kita jadi kreatif (bid'ah) ?

Pantas saja banyak ustad menganggur, karena tidak ada yang mau diajari lagi, wong yang akan diajari sudah merasa bisa.

- pelajarilah yang dasar dulu, baru ke tahap lanjutan, bukan langsung meloncat -

10 comments:

Anonymous said...

assalamu'alaikum wrwb

just a little comment..
insya Allah ngerokok gak masuk bid'ah ya poy.. :p hayoo hayoo..

wassalam

Anonymous said...

Surga itu tidak lah gratis, tidak pula für alle leute gelten. cuma orang bertakwa aja, itu yg membedaka mereka dg kita, dan kretiv itu selalu positiv, kalo mabok krn takut dingin, itu mah bkan kreativ, tapi buntung otaknya. kalo yg kreatif, diem 2 aja dirumah, ato pake jaket lebih tembal, ato neduh di atm atm bank, hahaha, itu baru kreatif. Yg paling kreatif itu mematikan heizung dirumah, sudah hemat, juga membiasakan diri. Jd spt kata iklan Sport-wear: Drausen wie Zu Hause. Kasihan, kata kreatif bisa mengalami degradasi makan begini.

Anonymous said...

nambahin, apa lagi ngerokoknya pake cola, waduuuh, itu kreatif banget dah, sambil menyelam kelelep, udeh paru2, ususnya jg. PEaCe Bang !!

Anonymous said...

Tadi, setelah baca tulisannya Bang Depoy ada yang mau dikomentarin, tapi pas masuk dan baca entry-komment-nya jadi lupa mau kommen apa :-) Kenapa bisa gini ya? apa aye yang kurang kreativ yah?? *senyum*

Anonymous said...

Ass wr wr,
iya euy kesian,ada ustadz yg nganggur diCipinang, gara2 kasus DAU (hiks..).
Masak ada yg gak jd pake jilbab gara2 ex komandan ustadz skrg disana, ada jg yg disuruh ortu nikah sama org biasa aja krn yg punya ilmu agama aja katanya korupsi...eh itu bid'ah juga gak ya? krn kelebihan ilmu ato kurang yah? *mikir*

waterpoured said...

gubrakk, turuntung, kerompyang, gedubag, ting, ting, ceplass.... seup, seup, seup, seup... (jatuh dari tangga... badan tertusuk berpuluh pisau pulak...)...
makanya antum semua doain sy cepet berenti dunks... tapi beneran deh, kali ini ''keras'' banget, seperti dipukuli rame-rame.... huaaaaa..... khan malu ama calon ''bidadari''.... jaim dikit dong sy... eh jaim itu perbuatan bid'ah gak yah? :D

waterpoured said...

wa'alaikumsalaam wr wb
hah... gak jadi pake jilbab karena ada ustad yg masuk penjara ?
lah kok pas seleb masuk penjara... malah tetep jadi pakek ''tanktop'' juga ?
bid'ah bangeut yoouuuww....

Anonymous said...

Gak jadi pake jilbab gara2 ustadznya masuk penjara? itu mah kudu diajarin kreatif.

Dunia luar dan penjara adalah dua dunia yang sama namun beda. BEda karena saling berbanding terbalik, sama krn sama sama dunia :F

kalau ustadz aja di penjara, yg duliar berarti penjahatnya, kalau yg di dalam penjahaat, baru itu polisi dan hakim sudah menjalankan tugas dengan benar.

Anonymous said...

Assalamu'alaikum...
mampir lg nih,mo kasi tau klo kata ustadz2 (bukan yg dpenjara itu lho ), ngeRokok itu hukumnya gak bid'ah, tp skrg dah jd HaRaM...krn mmbinasakn diri sndiri & org lain,mending duit yg dibakar kasi kfakir miskin,aplg ngeRokok dJerman kn mahal tuh,lumayan bs brp hari makan klo di Indo...
Tipsnya gak ngeRokok mgkn bayangin aja klo api yg ngebakar rokok itu api neraka, jan 'bidadari' dulu (serem,tp kreatif kan?)
Maap yak klo trsungging, soalnya ana plg alergi ma Rokok & peRokok...

waterpoured said...

kata Yusuf Qardhawy... org seperti saya yang sudah terlanjur... justru tidak haram... namun syaratnya harus berusaha untuk berhenti... (karena menurut beliau, memang sangat susah untuk berhenti dari kecanduannya... - wah salut deh sama beliau... pengertian banget... tahu aja kalo memang susah :D )
yang haram itu bagi orang yang belum pernah merokok malah...
jadi kalo mo adil seh... saya mendapat perlakuan yang baik... tidak dengan kata-kata yang membuat tersinggung... justru harus dengan kata-kata yang membangun... supaya saya berkemauan untuk berhenti... :)
kadang dari sekedar omongan , bisa membuat org terkucilkan... kejam sekali... :)